Sunday, July 6, 2014

Tulin, The Earth Forest Of Yunnan ( Part 2 )




Tiba di Yuanmou sekitar pukul 21.30. Stasiunnya kecil dan gelap. Keluar dari stasiun, di sana hanya ada beberapa taksi dan angkot. Supirnya sibuk merebut penumpang yang berjumlah kurang dari 15 orang itu. Saya bingung mau ikut yang mana dan saya harus segera mengambil keputusan sebelum ditinggal pergi penumpang lain karena mungkin keadaan depan stasiun akan segera berubah menjadi sunyi senyap dan tentu tak seorangpun bisa menjamin faktor keamanannya. Saya bergegas masuk ke dalam sebuah angkot yang di dalamnya sudah ada  2 penumpang lain, saya bertanya kepada penumpang yang berada di dalamnya " maaf, ini menuju kota ", syukurlah ternyata memang ya.

Tiba di terminal dalam kota hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, saya berusaha bertanya ke sana kemari nama penginapan yang saya peroleh di internet dan ternyata sulit sekali untuk mengerti bahasa yang mereka gunakan karena logat bahasa daerahnya lebih doniman. Kota Yuanmou terbilang kecil dan saya memutuskan untuk mencarinya sendiri. Berselang 30 menit kemudian akhirnya saya berhasil menemukan penginapan tua itu.

Saya membayar 50 Yuan untuk sebuah kamar dengan tempat tidur yang besar,  tv dan kamar mandi dalam. Bangunannya sudah agak tua namun bersih. Pada saat registrasi saya diminta menunjukkan KTP, saya sodorkan paspor saya dan mereka kelihatan bingung sekali dan tidak tahu bagaimana menginput datanya karena sistem di dalam komputernya tidak tersedia kolom-kolom pengisian data untuk orang asing. Dan saya menjadi orang asing pertama yang menginap di hotel itu setelah lewat sebuah kesepakatan untuk tidak diregistrasi karena sudah larut malam dan petugasnya sendiri juga kebingungan, padahal ini merupakan sebuah pelanggaran.


Xin Wei Hotel

di terminal Yuanmou

                                                                                                                               
Keesokannya saya bangun pagi-pagi sekali karena saya harus mencari informasi ke terminal antar kota tentang jadwal bus menuju desa Wu Mao, jangan sampai terlambat. Terminalnya ternyata sangat dekat dengan penginapan tempat saya menginap. Busnya akan berangkat pada pukul 9.20. Karena khawatir tidak kebagian ticket, saya langsung membelinya sesaat setelah loket dibuka. Setelah itu baru mulai saya mencari makanan untuk sarapan.

Setelah kenyang dengan semangkok mie kuah pedas saya berusaha mencari informasi di mana letak pasar tradisionalnya, ternyata tidak jauh juga dari terminal itu. Saya berusaha mengambil beberapa foto sebelum kembali ke penginapan untuk mengambil backpack dan menuju terminal.

mie kuah pedas

tersedia makanan halal di pasar

beragam jenis makanan acar yang terbuat dari sayuran

                                                                                                                                           
Bus yang menuju desa Wu Mao menurunkan penumpang di depan Tulin sebagai pemberhentian terakhir, yang mana juga merupakan tempat tujuan saya. Keadaannya sepi sekali,tidak banyak pengunjung meskipun tempat ini memperoleh predikat AAAA dari negaranya sebagai keunikan dan keajaiban alam yang tiada tara keindahannya.

Hal ini dikarenakan minimnya informasi dan transportasi untuk daerah yang terpencil ini. Bayangkan untuk keluar dari tempat ini dan melanjutkan perjalanan saya ke desa Langbapu di Xinhoa, saya harus meminta tolong supir bus yang mengantar saya ke tempat ini untuk membelikan tiket bus jurusan Xinhoa dari terminal Yuanmou dan bikin janji dengan supir busnya untuk bertemu dan transfer di tengah jalan saat saya menumpang bus pertama meninggalkan desa Wu Mao pada hari berikutnya. Jika tidak, anda harus terlebih dahulu kembali ke Yuanmou dan bermalam di kota itu, sebelum menumpang bus menuju Xinhoa pada pagi berikutnya.

Jadwal keberangkatan bus kembali ke Yuanmou adalah pukul 8 pagi. Tempat duduknya sangat terbatas jadi saran saya anda datang lebih awal atau book sehari sebelumnya. Di desa Wu Mao saya menginap di sebuah penginapan kecil persis di depan Tulin.

salah satu etnik yang ada di Yunnan

suasana di pasar
                                                                                                                                     
Keunikan alam di Tulin konon terbentuk lewat proses alam jutaan tahun yang lalu. Tidak berlebihan jika mereka menyebutnya hutan bumi atau hutan tanah, karena ketika kita sedang berada di tengah-tengah alam yang spektakuler ini kita seakan dikepung oleh pilar-pilar, bangunan-bangunan tanah, pasir dan krikil. Ada semacam rasa kagum dan takjub saat melihat kebesaran alam ciptaanNya, namun pada saat yang sama sesungguhnya tersembunyi rasa takut yang amat dahsyat di dalam diri saya karena wilayahnya saking luas dan sunyi.



Wu Mao Tulin ( Earth Forest )

Wu Mao Tulin ( Earth Forest )

Wu Mao Tulin ( Earth Forest )

Dan cuaca di Wumao maupun Langbapu bisa dikatakan benar-benar ekstrim. Suhu pada malam hari berkisar sekitar 10 derajat celsius namun pada siang hari bisa mencapai 36 derajat celsius. Padahal hampir seluruh wilayah di Yunan dikenal Spring Forever artinya sepanjang tahun suhu udaranya seperti musim semi, namun entah apa sebabnya di kedua desa ini dan alam sekitarnya cuaca sangat ekstrim.

Saya mengalami dehidrasi berat dan panas dalam selama beberapa hari berada di sana, meski saya sudah berusaha meminum air sebanyak-banyaknya. Bisa anda bayangkan saya meminum lebih dari 8 botol per hari.

Bus satu-satunya yang melayani desa langbapu - Yuanmou, meninggalkan desa Langbapu pada pukul 07.30.  Bersama-sama dengan para petani yang membawa sayuran, ayam dan bebek di dalam kendaraan, penjelajahan saya di kedua desa ini berakhir dengan penuh kenangan-kenangan yang tak terlupakan.


Langbapu Tulin ( Earth Forest )

Langbapu Tulin ( Earth Forest )

Langbapu Tulin ( Earth Forest )


Catatan tambahan :
  1. Saya kembali ke Kunming dengan  bus dari terminal bus di kota Yuanmou. Lama perjalanan sekitar 5 jam.
  2. Tulin dalam bahasa Mandarin artinya hutan tanah.


3 comments:

  1. Keren2 lokasinya, boleh minta detail cara menuju kesana kah? jika tidak berkeberatan... thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Air Asia ada flight menuju Kunming ibukota propinsi Yunnan. Sampai di airport Kunming naik shuttle bus no 2 menuju stasiun kereta Kunming. Dari stasiun ini naik kereta yang singgah di kota Yuanmou, cukup beli tiket duduk aja karena hanya sekitar 4 jam namun gerbongnya agak crowded, jika anda ingin nyaman bisa beli tiket hard sleeper. ini link jadwal keretanya ingat stasiun keberangkatannya yang Kunming

      http://www.chinatraveldepot.com/ChinaTrains/Trains-From-Kunming-To-Yuanmou-c1046s4039.html.

      Jika anda tidak mendapat tiket pada hari anda tiba anda bisa menginap di YHA Kunming tidak jauh dari stasiun, hanya 50 Yuan untuk dormitory, ini linknya

      http://www.yhachina.com/ls.php?id=316&hostID=2

      tiba di stasiun Yuanmou, anda bisa naik angkot menuju kota hanya sekitar 20 menit biayanya 2 yuan. sampai di kota anda lbh baik menginap dulu di penginapan yang persis di samping terminal antar kota. Dari terminal antar kota ini anda bisa memilih menuju Wu Mao Earth Forest atau Langbapu Earth Forest, untuk masing-masing tempat lebih baik menginap semalam. Untuk kembali ke Kunming anda bisa memilih naik bus dari terminal antar kota yang ada di Yuanmou itu setiap jam ada 1 keberangkatan, lama perjalanan sekitar 5 jam. Tiba di terminal antar kota di Kunming anda bisa memilih naik taxi langsung ke bandara atau kembali ke stasiun dan naik shuttle bus menuju bandara.

      selamat mencoba, jangan lupa baca juga part 1 dari catper ini

      July 25, 2014 at 7:40 AM

      Delete
    2. sorry, flight AA yang menuju Kunming berangkatnya dari KL

      Delete