Tuesday, November 18, 2014

Perth City, Western Australia Part 6




I like Perth, ini perasaan saya dan kesan pertama saat saya tiba di kawasan CBD kota ini. Kota yang tertata rapi, udara yang bersih, segar, terutama langit yang cerah dan biru itu. Waktu check in masih ada beberapa jam, namun saya sudah tidak sabaran untuk segera menjelajah kota ini. Setelah menitipkan backpack saya di hostel, saya bergegas memulai city walk di kota yang bagi saya sebenarnya masih sangat asing ini walaupun sebulan sebelum keberangkatan, saya rajin mengoogle Satelit Map untuk menyisir jalan-jalan utama kota ini. Ternyata Pekerjaan Rumah yang saya lakukan sewaktu masih di Jakarta sangat membantu, saya seakan memahami betul setiap sudut jalan yang saya lalui. Hal ini membuat saya merasa semakin yakin untuk berjalan seorang diri selama 7 hari 6 malam di kota Perth dan sekitarnya.








Selama berada di Perth saya lebih memilih berjalan kaki supaya bisa melihat kota ini dari jarak dekat, meski pemerintahnya menyediakan 3 ekor ' kucing ' ; Red Cat, Blue Cat dan Yellow Cat, sebuah moda transportasi gratis berupa bus AC yang melayani 3 rute yang berbeda di kota ini. Berjalan kaki di kawasan CBD Perth anda tidak perlu khawatir apabila kaki terasa pegal atau capek karena pemerintahnya menyediakan bangku-bangku kayu di setiap trotoar sehingga mudah bagi kita untuk menemukan tempat beristirahat, atau kita juga bisa memilih beristirahat di dalam bus ' kucing ' sembari berkeliling kota, anggap saja city tour menikmati pemandangan kota Perth secara Cuma-Cuma.

CBD Perth

CBD Perth

CBD Perth


Tempat yang ramai dikunjungi wisatawan maupun warga lokal adalah Murray street, Murray Mall, London Court, Swan Bell, Swan River dan Kings Park. Letaknya pun cukup dekat antara satu spot dengan yang lain. Murray St merupakan pusat pembelanjaan yang dipenuhi oleh toko-toko, Galery, butik, cafe, restoran serta mall-mall.

Murray St.

Murray St.

Murray St.

Murray St.


pintu masuk London Court

London Court

Swan Bell Tower

Tepi sungai Swan

Swan River

Kota Perth dilihat dari Selatan Perth

suasana senja di Perth selatan

Kota Perth dilihat dari tepi sungai Swan, Perth Selatan

Tidak jauh dari situ dan masih di dalam kawasan CBD ada sebuah restoran cepat saji ala Jepang bernama " TAKA ", letaknya persis di sudut jalan antara Wellington St dan Barrack St. Restoran ini selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung. Saya amati setelah beberapa kali saya makan di sana, ternyata pengunjungnya cukup bervariatif mulai dari kalangan pekerja kantoran, mahasiswa dan wisatawan. Cita rasa masakannya lumayan enak, porsinya mengenyangkan dan harganya cukup ekonomis yakni AUD 7.80 untuk porsi Large, sedangkan yang Small AUD5.80. Mungkin karena faktor-faktor ini, membuat restoran ini menjadi tempat yang favorit di hati setiap pengunjungnya. Yang hebat pengunjungnya bukan hanya yang berwajah Asia, tetapi juga orang barat.

Siapa bilang perlu puluhan juta untuk berwisata di Australia ? Mari simak perincian 
sebagai berikut :

1. Akomodasi di YHA Perth 6 malam x AUD 36 = AUD 216 *)
2. Meal                                 7 hari      x AUD 20 = AUD 140
3. Ticket kereta ke Fremantle pp = AUD     8
4. Ticket Kereta + bus + ticket masuk ke Araluen = AUD   22
5. Ticket bus airport PP = AUD   30 **)
sub total   AUD 416 atau Rp 4.368.000,-
6. Air ticket Jakata- Bali pp Rp    477.000,-
                    Bali - Perth pp Rp 1.089.000,-
7. Visa Australia Rp 1.300.000,-***)
Total Rp 7.234.000,-




Optional Visit :
Rottnest Island  (Ticket ferry + Bike rental) = AUD 107
Pinnacle Tour                                               = AUD 165****)

Jika anda tidak bermaksud ke Rottnest dan Pinnacles, maka 4 hari 3 malam atau 5 hari 4 malam sebenarnya sudah cukup sehingga minimal bisa hemat 1 - 2 juta Rupiah dari akomodasi dan makan, terlebih jika anda memilih tinggal di hostel yang lebih murah dari YHA. Sehingga dengan bermodalkan hanya 5 juta Rupiah, anda sudah bisa menjelajah Perth dan sekitarnya.

*) Ada hostel yang lebih murah dari YHA dengan tarif AUD 30/pax/bed.

**) Jika anda ingin lebih hemat lagi anda bisa memilih menumpang shuttle bus yang gratis ke terminal domestik T2 dan T3 dan naik bus umum no 37 untuk tujuan kota.

***) Untuk trip saya kali ini saya tidak perlu apply visa, karena multiple visa yang saya peroleh sebelumnya masih berlaku, sehingga saya bisa berhemat Rp1.300.000,-

****) Untuk Pinnacle dan lancelin, lebih baik sewa mobil saja dan bisa sharing cost jika perginya secara berkelompok, biayanya akan jauh lebih murah.



End.

Araluen Botanic Park :
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/09/araluen-western-australia-part-1.html

Pinnacles Desert :
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/09/pinnacles-desert-western-australia-part.html

Fremantle :
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/10/fremantle-western-australia-part-3.html

Rottnest Island - 1
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/10/rottnest-island-1-western-australia.html

Rottnest Island - 2
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/10/rottnest-island-2-western-australia.html

Kings Park
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/11/kings-park-perth-western-australia-part.html


    







No comments:

Post a Comment