Thursday, November 27, 2014

Daocheng, Yading - The Last Shangri-La ( Part 1 )



Di Cina minimal ada 3 lokasi di 3 provinsi yang berbeda mendeklarasikan wilayah mereka lah paling tepat disebut sebagai Shangri-La, sebuah tempat yg penuh fantasi, kayalan, mistyc, damai, terisolir dari dunia luar sebagaimana yang dilukiskan dalam novel "Lost Horizon" karangan James Hilton pada tahun 1933. Keadaan yang sama juga pernah diungkapan oleh Tao Qian ( Tao Yuan Ming ) dalam karyanya " Story of Peach Blossom Valley " pada masa Dynasty Jin ( 晋朝 ) 265-420. Singkat kata, Shangri-La itu digambarkan seolah-olah seperti berada di Taman Eden.

Ke 3 tempat itu letaknya berdekatan satu sama lain yakni :
  • ZhongDian di Yunnan
  • Daocheng di Sihuan
  • Pegunungan di Tibet.
Saya menduga ke tiga tempat ini sebenarnya berada di satu wilayah yang sama, hanya berbagi pada sisi yang berbeda. Karena sebagaimana yang dilukiskan dalam novel itu, kawasan yang disebut hanya 1 dan memang berada di perbatasan Tibet.
Demi mengejar musim gugur, yang merupakan waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Shangri-La, saya memutuskan untuk bergabung dengan sebuah group backpacker di China. Saya memperoleh informasi ini lewat browsing dan mengetahui ada ajakan untuk explore Dao Cheng dan Yading yang mereka deklarasikan sebagai ' The Last Shangri-La '. Ke dua tempat ini berada di bagian barat propinsi Sichuan yang berbatasan langsung dengan propinsi Yunnan dan Tibet.
Kami beranggotakan 14 orang, 2 orang Shanghai, 2 orang Chengdu, 6 orang dari Guangzhou, 2 orang Hubei, 1 orang dari Liuzhou dan 1 orang lagi merupakan penyamar dari Jakarta. Mengapa saya menyebut diri saya seorang penyamar? karena selama 9 hari kami bersama-sama, mereka mengira saya adalah warga negara Cina. Saya tidak punya maksud untuk menipu tetapi saya hanya ingin menguji sampai di mana kemampuan saya berbahasa Mandarin.

Sesuai tanggal yang telah ditentukan, kami berkumpul di Chengdu satu hari sebelum trip kami dimulai. Selama perjalanan 9 hari overland kami hanya dibantu oleh seorang driver yang sangat tangguh, usianya padahal sudah hampir 60 tahun.

Jika anda ingin melakukan perjalanan sendiri dengan ala backpacker, saran saya anda mengambil rute Chengdu - Xinduqiao -Litang - Kangding - Daocheng dengan bus antar kota. Untuk rute sebaliknya barangkali anda bisa memilih bus yang melayani langsung tujuan Chengdu. Dengan cara ini tentu anda tidak bisa berhenti sesuka hati ketika anda melihat view yang bagus sebagaimana yang kami lakukan di sepanjang perjalanan.
Mugecuo ( 2900-3800m dpl ) merupakan singgahan pertama setelah kami memulai perjalanan dari kota Chengdu pagi-pagi. Pemandangan di Mugecuo sangat cantik. Bukit dan gunung dipenuhi pohon berwarna-warni tanda musim gugur sudah tiba. Suara gemericik aliran sungai menambah indahnya suasana. Permukaan air danau begitu tenang, membuat pantulan bayangan bukit disekitarnya terlihat begitu nyata.








Beranjak dari Mugecuo, kami mengejar waktu check in di sebuah hostel di kota Xinduqiao. Tiba di hostel hari belum terlalu sore. Setelah memasukkan ransel ke dalam kamar, saya segera berjalan-jalan di depan hostel. Kota ini kecil dan sepi, jarang sekali melihat masyarakat yang berlalu lalang.









(.........bersambung )



Daocheng_Yading - The Last Shangri-La ( Part 2 )
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/11/daocheng-yading-last-shangri-la-part-2.html

    

4 comments:

  1. Mungkin gak backpackeran utk yg tidak berbahasa Mandarin ? Dari Chengdu ke Daocheng berapa lama dgn naik bus ?? Kira2 budget berapa untuk ke destinasi seperti yang disebut disini ?? Thks untuk sharing dan infonya . Keep writing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ Maria,
      1. Backpackeran untuk yang tidak bisa berbahasa Mandarin agak repot aja, tetapi masih ada bahasa tarzan. Turis barat banyak kok yang tidak bisa berbahasa Mandarin.

      2. Jarak kota Chengdu dengan Daocheng sekitar 800km, jika naik bus butuh waktu sekitar 2 hari karena busnya berhenti dan bermalam di Kangding, biaya penginapan tidak included. Setahu saya direct bus sehari hanya sekali. jika tidak kebagian bus langsung, anda bisa naik bus menuju Kangding dulu, terus dari Kangding sambung lagi bus menuju Daocheng, sama tetap harus bermalam di Kangding

      3. Ticket bus Chengdu-Kangding kalau tidak salah 109Yuan, Kangding- Daocheng saya perkirakan kurang lecbih sama, Artinya biaya untuk transportasi pulang pergi adalah 436Yuan. Akomodasi dan makan standar China, tidak mahal.

      Delete
  2. Selamat siang,
    apakah masih ada kontak driver nya waktu road trip ke sana? kalau boleh tau, kira-kira berapa harganya untuk sewa mobil dan driver selama perjalanan? apakah memungkinkan untuk sewa mobil dan setir sendiri? Terimakasih sebelumnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi Cintha Jocelyn,

      Sorry baru balas, saya pernah menghubungi driver itu tetapi nomornya sudah tidak aktif.

      Waktu saya mengikuti trip itu dari komunitas backpacker di China hasil browsing di internet, meeting pointnya di Chengdu. Jadi saya tidak terlibat dalam sewa menyewa bus saat itu.

      Sewa mobil dan nyetir sendiri start dari Chengdu harusnya tidak masalah, tentu harus menggunakan panduan GPS karena tempat ini cukup jauh, trip kami overland 9 hari start dan end di Chengdu. Perlu diketahui di daerah ini mayoritas suku Tibet dan hampir tidak ada yang bisa berbahasa Inggris.

      Saran saya anda menghubungi cabang YHA di kota Chengdu, mereka memiliki info yang up to date karena banyaknya traveller yang singgah di tempat mereka, terkadang mereka juga bisa membantu mengkoordinir atau memfasilitasi.


      Salam menjelajah

      John.

      Delete