Wednesday, August 13, 2014

Raja Ampat, An Archipelago of The Four Kingdoms ( Part 2 )



Ketika di Jakarta saya sering kali mendengar opini yang mengatakan bahwa jika anda pergi ke Raja Ampat tetapi tidak bisa diving adalah sebuah kerugian besar. Ternyata tidak sepenuhnya benar opini itu karena hanya dengan melakukan snorkeling, kami sudah bisa menikmati keindahan bawah laut. Kekayaan terumbu karang dan kelompok-kelompok ikan yang warna-warni serta beragam jenis species binatang bawah laut lainnya di perairan yang termasuk dalam kawasan segitiga terumbu karang dunia ini, mudah ditemukan di mana saja bahkan dari atas dermaga kayu pun kami sudah bisa melihatnya dengan jelas.









sumber : hasil jepretan teman-teman
Pemandangan di daratnya juga sangat menakjubkan terutama gugusan bukit Wayag yang menjadi ikon Raja Ampat Utara ini. Saya rasa sulit bagi kita untuk menemukan keindahan yang sama di belahan manapun dunia ini. Namun untuk memanjat hingga ke puncaknya benar-benar membutuhkan usaha ekstra keras, karena keadaan bukitnya terdiri dari batu karang yang tajam dan curam. Tiba di atas segala kesulitan yang baru saja dilalui akan segera terbayarkan. Amazing ! luar biasa indahnya. Inikah yang disebut surga dunia ?

bukit wayag 1

bukit wayag 1

bukit wayag 2

bukit wayag 2

pantai di kaki bukit Wayag 1

Berikut ini adalah deretan nama tempat-tempat yang kami kunjungi selama trip ini dan tentu tidak boleh anda lewatkan juga ; 1- Waisai, 2- Wayag, 3- Raja Ampat Dive Lodge, 4- Gundukan pasir putih Cape Pri, 5- Mansuar, 6-Teluk Kabui, 7- Waiwo Dive Resort, 8- Pulau Frewen, 9- Pulau Saonek, 10- Pulau Arborek, 11- Teluk Mayalibit, 12- Pantai Tanjung Kasuari di Sorong.

Waisai

Mansuar

penduduk lokal di kawasan Mansuar

Amazing Teluk Kabui

indahnya Teluk Kabui

Waiwo Dive Resort

mengejar sunset di pulau Saonek

anak-anak bermain sampan, pulau Arborek

Teluk Mayalibit
Selain dengan moda transportasi speedboat, Waisai juga bisa dicapai dengan kapal penumpang dari Pelabuhan Rakyat di Sorong. Tarif karcisnya adalah Rp 120.000 per penumpang. Jadwal keberangkatan kapal ferry dari Sorong adalah pukul 14 waktu setempat dan sebaliknya dari Pelabuhan Waisai adalah pukul 10 pagi. Perihal akomodasi, King Dolphin Cottage yang berada di Waisai bisa menjadi pilihan dengan Rp 450.000 per malam untuk 2 orang. Untuk resort, paling murah Rp 2 juta per malam untuk 2 orang. Bermalam di tenda tentu tidaklah disarankan karena resiko gigitan nyamuk malaria. Sedangkan soal makanan saya anjurkan anda puaskan dengan memakan seafood saja karena hasil laut di sini sangat berlimpah dan murah.

pelabuhan kapal ferry di Waisai
Waktu yang paling baik untuk mengunjungi Raja Ampat adalah bulan Oktober hingga Desember, Januari hingga Maret laut masih lumayan tenang. Bulan-bulan selebihnya lebih baik tidak melakukan perjalanan ke sana terutama Juni hingga Agustus karena perairan di Raja Ampat akan berhadapan dengan angin selatan, lautnya bergelora dan gelombang ombaknya tinggi.

Persiapan yang tidak boleh anda lupa adalah sepatu gunung, sarung tangan karena bukit wayag terdiri dari formasi batu karang yang tajam dan terjal, juga bekal makanan kecil seperti coklat yang dapat menambah energi serta minuman semacam pocari yang mampu menggantikan cairan tubuh yang hilang saat mendaki bukit Wayag karena di puncak bukit wayag ini suhu udaranya pada siang hari bisa mencapai sekitar 40 derajat celsius, benar-benar serasa berada di atas panggangan. Ditambah lagi tidak ada angin sama sekali meskipun  berada di ketinggian, panasnya benar-benar dahsyat. Dan yang terakhir tentu persiapan stamina yang baik.

foto bersama dengan anak sekolah di Sorong

Keadaan ruang tunggu airport di Sorong

peta kabupaten Raja Ampat




End.

Part 1 :
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/08/raja-ampat-archipelago-of-four-kingdoms.html


   

2 comments:

  1. Untuk memotret under water seperti foto2 diatas apakah perlu diving atau hanya snorkling ? Thks untuk sharing dan infonya. Keep writing...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Maria, foto-foto di atas diambil pada saat snorkling.

      Delete