Friday, June 5, 2015

Komodo National Park & Around - Part 2


Gili Laba
Tempat ini juga sangat indah. Namun jika dibandingkan dengan Pulau Padar, tentu alam sekitarnya tidak seluas dan sedahsyat Pulau Padar. Bisa dikatakan Gili Laba adalah spot masa lalu dan Pulau Padar adalah spot masa kini.











Namun jika anda memiliki waktu yang cukup, tentu tidak ada salahnya anda menyambangi ke duanya.
Pink Beach

Sebenarnya bukan pasirnya yang berwarna pink, tetapi yang membuat pantai ini terlihat  berwarna pink adalah perpaduan pasir putih dengan pecahan coral berwarna merah dalam jumlah yang banyak. Dalam kondisi pasir yang basah dan terkena pembiasan sinar matahari, secara spontan pantai ini terlihat berwarna pink.







Pink Beach ini bisa dinikmati dari bukit yang berada di kedua sisi pantai, namun perlu tetap waspada terhadap binatang komodo karena pantai ini berada persis di Pulau Komodo.

Di tempat ini juga wisatawan bisa snorkeling, namun perlu diingat arus di sini lumayan deras. Konon dulu di dunia ini hanya terdapat 2 pink beach, tetapi sekarang di Indonesia sendiri sudah ditemukan ada beberapa, jadi secara otomatis data tersebut sudah tidak akurat lagi.











Pulau Kelor
Ini Pulau Kelor yang berada di Nusa Tenggara Timur, bukan Pulau Kelor yang berada di kepulauan seribu, Jakarta. Pulau ini sebagaimana pulau lainnya di NTT yaitu berbukit dan berpasir putih. Meski ukurannya kecil namun kondisi alamnya yang masih asri membuat pulau ini layak untuk dikunjungi.

Walaupun jalur trekkingnya lebih sulit dan terjal, namun ketika berada di atas bukit segala upaya terasa tidak sia-sia. Pemandangannya sangat menakjubkan.















Bagi anda yang tidak berani dengan jalur trekking yang terjal, bisa mencoba snorkeling di sekitar pulau. Tentu anda jangan berharap keindahan alam bawah laut seperti di Raja Ampat. Tetapi sekedar menurunkan suhu panas badan karena teriknya matahari di kawasan ini, sambil berenang santai tentu bukanlah sebuah ide yang membosankan juga.






Pulau Kanawa
Pertama kali mendengar nama pulau ini, seketika langsung menghubungkan pikiran saya dengan negara sakura. Saya mengira ini adalah nama pulau yang berada di Jepang. Sekilas memang sangat mirip di antara nama-nama ini, Kanawa, Kanazawa, Okinawa dan banyak lagi nama Jepang lainnya yang berakhiran "nawa".

Pulau ini konon juga dikelola oleh orang asing. Kok bisa ? Saya sendiri tidak terlalu berminat membahas masalah ini karena kasus seperti ini sudah banyak, dan sepertinya pemerintah memang menutup sebelah mata. Namun Pulau ini sedikit tidak masih lebih bersahabat dibandingkan dengan pulau yang dikelola asing lainnya, karena kita diizinkan untuk naik ke atas bukit dan snorkeling tidak jauh dari dermaga tanpa harus membayar. 

Pulau ini sangat eksotik jika dilihat dari atas bukit. Bibir pantainya yang melengkung membentuk setengah bundaran, dengan gradasi warna air lautnya yang benar-benar sangat menawan. Di atas pulau ini tersedia cottage-cottage untuk disewakan. Anda bisa menghubungi management Pulau Kanawa lewat websitenya dan mereka memiliki jadwal kapal penjemputan di pelabuhan Labuan Bajo pada pukul 12 siang setiap hari.














Baik anda akan kembali ke kota asal pada keesokan pagi, atau melanjutkan perjalanan ke kota atau desa lain di Nusa Tenggrara Timur, tetap kita harus bermalam dulu di labuan Bajo, sebuah kota pelabuhan kecil di ujung barat pulau Flores. Jika kapal merapat di pelabuhan Labuan Bajo belum terlalu sore, saya menyarankan anda mampir dan menikmati sunset di CafĂ© Paradise dengan ditemani minuman dan iringan musik yang menyenangkan. 







No comments:

Post a Comment