Untuk berada di kepulauan ini 2 hari 1 malam terasa cukup, namun ada beberapa alternatif yang bisa diambil saat anda merencanakan perjalanan anda, di antaranya :
- Berlayar dari Labuan Bajo, dan kembali ke Labuan Bajo.
Tentu semua ini kembali pada anda masing-masing, tergantung berapa banyak waktu yang anda miliki , budget dan apa yang menjadi perioritas anda.
Pulau Komodo |
|
Pulau Komodo merupakan pulau utama dari Taman Nasional Komodo. Berada di dalam taman nasional ini untuk pertama kali, saya merasa agak panik dan tegang. Komodo yang merupakan binatang buas dengan gigitannya sangat mematikan itu, masih mudah ditemukan secara liar, di saat kami trekking masuk ke dalam hutan. Untuk mengantisipasi serangan mendadak, kamipun diminta untuk tidak bertindak agresif saat melangkah. Berbicara dengan sesama teman dalam kelompok pun harus dengan suara perlahan, aka berbisik-bisik dan lain sebagainya. Benar-benar dibawa dalam suasana tegang mirip film Jurassic Park.
|
Namun kini keadaannya sangat berbeda, lebih rileks. Tidak lagi tegang seperti sebelum- sebelumnya. Mengapa demikian ? Saya menduga binatang ini bergeser habitatnya menjauh dari keramaian. Sekalipun Komodo itu dikenal buas dan mematikan, namun jika habitatnya terganggu oleh peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan, tentu mereka akan kabur juga dan mencari tempat yang lebih aman, tentu tempat yang bebas dari kebisingan manusia. |
|
|
|
|
|
|
|
|
Pada kunjungan bulan Mei kemarin, sulit bagi saya dan rombongan untuk menemukan komodo secara liar di jalur short trekking. Mungkin medium atau long trekking masih memungkinkan kita melihat komodo secara liar. Meskipun demikian kita perlu tetap waspada untuk mengantisipasi serangan mendadak. Selalu berada dalam kelompok dan dalam pengawasan ranger adalah peraturan yang mutlak harus dipatuhi.
Saat kembali dari trekking, kami dibawa menuju markas ranger. Di situ kami melihat seekor komodo jantan, yang gerakannya cukup gesit sebenarnya, namun di bawah arahan ranger, kami berusaha mengambil beberapa foto seperti di bawah ini. Namun karena terburu-buru, ditambah waktunya sudah sore dan hanya menggunakan kamera handphone, hasilnya tidak memuaskan.
Pulau Rinca |
|
Keadaan Pulau Rinca saat ini tidak jauh berbeda dengan Pulau Komodo, namun di sini kita masih bisa menyaksikan kawanan komodo dewasa di sekitar markas ranger. Komodo yang berada di bawah rumah panggung itu terkesan dipelihara, bukan liar. Karena kawanan ini selalu berada di situ sejak kunjungan-kunjungan sebelumnya, tidak pernah berpindah tempat dan bermalas-malasan.
Walaupun demikian sebaiknya anda jangan pernah mencoba mendekat karena serangan mendadak bisa terjadi kapan saja. Perlu diingat gigitannya sangat mematikan karena air liurnya mengandung sejenis kuman yang akan merengut nyawa korbannya dalam tempo beberapa jam. |
|
|
Saya dan kawan-kawan saya adalah orang yang sangat beruntung. Ketika kami datang ke sini untuk pertama kali, secara tak terduga kami mendapati 2 ekor komodo jantan sedang berkelahi. Momen seperti ini tentu sangat langka, dan kesempatan seperti ini hanya 1 per 1000, bahkan bisa dikatakan 1 per sejuta. Pada umumnya komodo berkelahi, karena memperebutkan terirorial atau komodo betina ketika musim kawin tiba.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Karcis masuk taman nasional ini adalah satu paket dan berlaku untuk ke dua pulau ini, namun harus dilakukan kunjungan sekaligus dalam hari yang sama. Jika tidak, kunjungan ke2 secara otomatis dianggap hangus.
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment