Cuaca di atas pulau ini berubah-rubah setiap saat. Pada saat saya tiba di pagi hari, matahari sudah bersinar terang sekali, namun udara masih terasa agak dingin. Hanya berselang sejam kemudian, tiba-tiba langit berubah menjadi mendung dan sedikit gerimis. Saya pasrah saja dan menerima apapun keadaannya sekalipun harus basah kuyup karena di atas pulau ini benar-benar sulit menemukan tempat untuk berteduh.
| |||||||
Beruntung akhirnya datang juga setitik harapan. Hujan tidak jadi turun, bahkan langit yang semula mendung pekat perlahan bergeser ke tempat lain, dan tidak lama kemudian matahari kembali bersinar. Ketika menjelang siang, langit kembali cerah berwarna biru, dan panas. Saya benar-benar tercengang dan takjub menyaksikan perubahan yang begitu dramatis. Apakah anda melihat kejadian ini sebagai kebetulan? Bagi saya pribadi tentu ini sebuah tanda Tuhan sedang menjawab doa-doa saya, saya sedang diberkati dengan cuaca yang baik sehingga segalanya boleh berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang saya rencanakan sebelumnya. | |||||||
Jika berbicara tentang view, pulau ini memang dahsyat dan menakjubkan. Selain karena banyak koleksi pantai yang eksotik, air laut yang biru, alamnya yang luar biasa dan sangat terawat ini, juga terdapat pembangunan infrastruktur yang sangat baik. Saya sungguh menikmatinya di tengah-tengah alam yang dahsyat ini, dalam kesendirian dan merasakan benar-benar bebas. Namun karena saking sepinya pantai-pantai yang saya datangi dan didukung pula oleh kedahsyatan alam sekitarnya, saya pun 'terkondisikan' tenggelam dalam khayalan seakan saya terdampar di sebuah pulau tanpa penghuni, benar-benar tidak ada manusia lain. Terus apa yang harus saya lakukan bila malam hari tiba. Lalu bagaimana nasib saya jika tidak ada kapal yang melintasi garis pantai ini. Apakah saya akan mengalami nasib seperti Tom Hanks dalam film Cast Away? Serentetan pertanyaan yang membuat hati menjadi galau. Ketika pikiran sedang hanyut dalam lamunan, tiba-tiba datang suara berisik burung-burung camar memecahkan kesunyian siang itu, seiring dengan itu khayalan saya buyar seketika. Apa yang sebenarnya terjadi? Rupanya ransel yang saya tinggalkan di atas sepeda terbuka dan isinya tumpah ruah oleh kawanan burung itu. Mereka berebut makanan yang ada di dalamnya dan beberapa makanan kecil berhasil dibawa kabur oleh mereka. | |||||||
saya juga bersyukur telah membawa bekal makanan dan minuman yang cukup sehingga tidak sampai kehausan dan kelaparan, karena cafe dan restoran hanya berada di dekat ferry terminal, jadi jangan berharap bisa menemukan warung lain di atas pulau ini. | |||||||
Tanpa disadari waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 siang, dan rasanya mustahil bagi saya untuk meneruskan perjalanan mengelilingi pulau ini, karena dengan berat hati saya harus segera mengambil arah balik kembali ke Thomson Bay. Idealnya adalah bermalam di sini dan beli ticket ferry yang stay overnight, namun sayang sekali saya harus terbang kembali ke Bali keesokan paginya sehingga ada sedikit penyesalan tidak dapat mengelilingi Rotto secara menyeluruh. Mudah-mudahan ada kesempatan lain untuk berkunjung kemari lagi dan tidak sendiri, saya pasti akan menginap satu dua malam. | |||||||
Berbagai jenis penginapan bisa anda temukan di sekitar Thomson Bay dan sekitarnya. Mulai dari resort, bungalow, hotel bintang 4, hotel bintang 3, hostel, cabins, camping ground, bahkan Kingstown barrack, sebuah barrack bekas militer yang telah disulap menjadi dormitory, bisa menjadi pilihan. Perihal akomodasi ini saya menyarankan anda untuk mengkonfirmasi ulang informasi yang update lewat www.rottnestisland.com | |||||||
Bersepeda di rottnest hanyalah salah satu pilihan. Anda juga bebas memilih paket tur yang berada di pulau ini. Juga tersedia kereta api yang melayani untuk spot tertentu. Free shuttle yang melayani rute Thomson Bay-Geordie Bay /Geordie, Fay's dan Longreach Bays, kembali ke Main Bus Stop di Thomson Bay, lalu melanjutkan ke Airport dan Kingstown Barracks, bisa juga menjadi pilihan jika anda bukan tipe seorang penjelajah dan lebih memilih duduk manis di dalam bus. Namun sebagai konsekuensinya anda tentu tidak sebebas seperti apa yang telah saya lakukan. | |||||||
Thursday, October 9, 2014
Rottnest Island - 2, Western Australia Part 4B
Rottnest Island - 1, Western Australia Part 4A
Rottnest Island oleh warga Australia barat dijuluki sebagai " Rotto ". Pulau yang letaknya berada di Samudera India, sekitar 18 km lepas pantai sisi barat benua Australia ini adalah sebuah pulau yang dikelola di bawah pengawasan Rottnest Island Authority sejak tahun_1917. Meskipun sekarang pulau ini dikelola sebagai tempat kunjungan wisata, namun sebenarnya pulau ini memiliki latar belakang sejarah kemiliteran sejak perang dunia I, dan perihal sejarah ini tentu bukan kapasitas saya untuk mengulasnya di sini.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pulau dengan luas daratan 19 square km ini mudah dicapai dengan menumpang Ferry Rottnest Express dari pelabuhan B-Shed Fremantle, dengan tarif AUD77 pulang pergi untuk hari yang sama, dan ada penambahan biaya sebesar AUD6.5 jika kembali keesokan harinya alias overnight. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penyewaan sepeda bisa dilakukan juga di loket saat membeli tiket ferry dengan tarif AUD30 untuk hari pertama, penyewaan hari selanjutnya dikenakan biaya AUD13/hari. Jadwal ferry pertama yaitu pukul 07.15 pagi dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Ferry terakhir kembali ke Fremantle adalah pukul 16.00, supaya tidak ketinggalan ferry, lebih baik tiba di dermaga 30 menit sebelumnya. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sebenarnya ferry Rottnest Express ini juga bisa kita naik dari Barrack Street Jeety Perth, dekat Tower Swan Bell. Namun jadwal keberangkatannya hanya sekali dalam sehari, sehingga saya lebih memilih berangkat via Fremantle. Berikut ini adalah website resmi Rottnest Express http://www.rottnestexpress.com.au/ berbagai informasi yang up to date bisa anda dapatkan di sini. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pagi itu saya memulai perjalanan saya dari Perth station, dengan menumpang kereta pertama yang berangkat pada pukul 05.15. Tiba di Fremantle hari sudah terang, namun udara di luar stasiun angin bertiup sangat kencang membuat badan saya seketika terasa menggigil. Saya bergegas berjalan menuju pelabuhan yang berada di sisi kanan stasiun itu. Sesampai di depan loket keadaannya masih sepi sekali, dan terdapat selembar kertas yang menempel di kaca loket, bertuliskan bahwa loket akan dibuka pada pukul 07.00.
Pelabuhan B-Shed Fremantle
|
Thursday, October 2, 2014
Fremantle, Western Australia Part 3
Fremantle adalah sebuah kota pelabuhan, letaknya berada di pantai barat Australia tepatnya di mulut Swan River, sekitar 19 km barat daya kota Perth. Konon tempat ini merupakan wilayah yang paling pertama kali ditaklukkan oleh Inggris tahun 1829 pada masa koloni Swan River di sisi barat benua itu, dan sekaligus merupakan pintu masuk dari sisi barat. Nama Fremantle diambil dari nama sang kapten Charles Howe Fremantle dan baru dideklarasikan sebagai sebuah kota seratus tahun kemudian yakni pada tahun 1929.
| |||||||||||||||
Fremantle Post Office
pusat perdagangan
Gereja
Gereja
Fremantle Prison
Bagian luar Round House
Bagian dalam Round House
Street Performance
Performance
Fremantle Market
Inside the market
inside the market
inside the market
| |||||||||||||||
Sebagai kota Pelabuhan, Fremantle juga kaya dengan hasil laut dengan bertebaran sejumlah restoran makanan seafood yang berlokasi di sekitar area pantai dan pelabuhan. Sajian yang paling favorit yang tidak boleh dilewatkan tentu adalah Fish N Chips, yang sangat terkenal di kota ini. CafĂ© juga mudah ditemukan di mana-mana. Datang dan duduk santai ditemani secangkir kopi hitam tanpa gula, di tengah-tengah suasana santai yang sangat menyenangkan ini, hmm… tentu ini adalah hal yang mampu membuat siapa saja mengingat kembali tempat ini, dan saya yakin ini bukan momen yang selalu bisa anda temukan di kota lain.
Cicerellos Fish & Chips
| |||||||||||||||
Untuk mencapai kota ini sangat mudah dan ekonomis. Ada jalur kereta api yang melayani dari Perth station dan berakhir di Fremantle station dengan biaya AUD4 sekali jalan, dan waktu yang ditempuh kurang dari 30 menit. Untuk kembali ke Perth, tentu dengan menumpang kereta yang sama. Kereta pertama dari Perth station berangkat pada pukul 05.15. | |||||||||||||||
Fremantle juga merupakan pelabuhan untuk ferry dengan tujuan Rottnest Island. Bagi yang ingin berwisata ke Rottnest Island, terlebih dahulu harus menuju kota Fremantle. Rottnest Island juga sangat keren, cerita tentang pulau ini akan saya bagikan pada tulisan- tulisan berikutnya. | |||||||||||||||
Yang paling saya sukai dari Fremantle adalah udaranya yang bersih, langitnya yang sangat biru dan untuk mengelilingi kota ini kita tidak memerlukan kendaraan, semuanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki, menyusuri setiap sudut di mana anda merasa tertarik.
(......bersambung : ulasan tentang Rottnest Island )
Araluen Botanic Park :
http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/09/araluen-western-australia-part-1.htmlPinnacles Desert : http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/09/pinnacles-desert-western-australia-part.html Kings Park http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/11/kings-park-perth-western-australia-part.html Perth City http://johntravelonearth.blogspot.com/2014/11/perth-city-western-australia-part-6.html |
Subscribe to:
Posts (Atom)